Cara Menjahit Luka Pada Pasien
Alat dan Bahan
- Sarung tangan steril
- Kasa Steril
- Obat Anastesi local seperti Lidokain ampul
- Plester / Verban
- Cairan garam fisiologis (NaCl 0,99%)
- Larutan antiseptik (providone iodine)
- Spuit 3 cc atau 5 cc
- Peralatan penjahitan luka (heating set) : Jarum jahit bedah
lengkung, Pinset sirurgis, Pinset anatomis, Pemegang jarum (needle
holder), Klem arteri, Gunting, Benang catgut, Zyde, Bak instrumen
Jenis Benang Untuk Menjahit Luka Pada Pasien
- Seide (silk/sutra) ; Bersifat tidak licin seperti sutra biasa
karena sudah dikombinasikan dengan perekat, tidak diserap oleh tubuh.
Pada penggunaan disebelah luar, maka benang harus dibuka kembali.
Berguna untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri besar. Ukuran
yang sering digunakan adalah nomor 2 nol 3 nol, 1 nol dan nomor 1.
- Plain Catgut ; Bersifat dapat diserap tubuh, penyerapan
berlangsung dalam waktu 7-10 hari dan warnanya putih kekuningan. Berguna
untuk mengikat sumber pendarahan kecil, menjahit subcutis dan dapat
pula digunakan untuk bergerak dan luas lukanya kecil. Benang ini harus
dilakukan penyimpulan 3 kali karena dalam tubuh akan mengembang. Bila
penyimpulan dilakukan 2 kali saja akan terbuka kembali.
- Chromic Catgut ; Bersifat dapat diserap oleh tubuh,
penyerapannya lebih lama yaitu sampai 20 hari. Chromic Catgut biasanya
menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan dengan plain
Catgut. Berguna untuk penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam
waktu 10 hari dan bila mobilitas harus segera dilakukan.
Cara Menjahit Luka Pada Pasien
Adapun
Cara Menjahit Luka Pada Pasien yaitu sebagai berikut :
- Menyapa dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- menyiapkan alat-alat serta obat yang akan dipergunakan
- Atur posisi pasien untuk mempermudahkan dalam melaksanakan tindakan
- Lakukan evaluasi luka.
- Anamnesis :Pemeriksaan fisik ; (a) Lokasi, untuk petunjuk kemungkinan adanya cedera pada struktur yang lebih dalam, (b) Eksplorasi,
untuk menyingkirkan kemungkinan cedera pada struktur yang lebih dalam,
menemukan benda asing yang mungkin tertinggal pada luka serta menentukan
adanya jaringan yang telah mati.
- Bersihkan luka dari kotoran dengan cairan garam fisiologis (NaCl 0,9%). Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati. tepi compang-camping sebaiknya segera dibuang.
- Jika luka sudah bersih lalu olesi dengan betadine
- Lakuakan penjahitan luka tergantung lokasi dan kedalaman luka
- Beri betadine pada permukaan penjahitan luka, tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan plester menggunakan verban
- Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar