Sabtu, 07 Mei 2016

Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen

Pemberian Oksigen, Pemberian oksigen merupakan pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.
Tujuan :
  1. Memenuhi kebutuhan oksigen
  2. Mencegah terjadinya hipoksia
Alat Dan Bahan :
  1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifire
  2. Kateter nasal, kanula nasal atau masker
  3. Vaselin / jeli
Prosedur Kerja :

Kateter Nasal
  1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
  2. Cuci tangan
  3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1 - 6 liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air bergelembung
  4. Atur posisi dengan semi-fowler
  5. Ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan berikan tanda
  6. Buka saluran udara dari tabung oksigen
  7. Berikan minyak pelumas (vaselin / jeli)
  8. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan 
  9. Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di belakang uvula)
  10. Fiksasi pada daerah hidung
  11. Periksa kateter nasal setiap 6 - 8 jam
  12. Kaji cuping, septum dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen setiap 6 - 8 jam
  13. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien
  14. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Kanula Nasal 
  1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
  2. Cuci tangan
  3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1 - 6 liter / menit. Kemudian observasi humidifire pada tabung dengan adanya gelembung air
  4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien
  5. Periksa kanula tiap 6 - 8 jam
  6. Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen tiap 6 - 8 jam 
  7. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien
  8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Masker Oksigen 
  1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi dengan semi-fowler
  4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, (umumnya 6 - 10 liter / menit). Kemudian observasi humidifire pada tabung air yang menunjukkan adanya gelembung
  5. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien 
  6. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan respon klien
  7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar