Sabtu, 07 Mei 2016

Perawatan Luka Bersih

Perawatan luka bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan juga untuk mencegah infeksi. Luka yang sering ditemui oleh bidan di klinik atau rumah sakit biasanya luka yang bersih tanpa kontaminasi misal luka secsio caesaria, dan atau luka operasi lainnya. Perawatan luka harus memperhatikan teknik steril, karena luka menjadi port de entre nya mikroorganisme yang dapat menginfeksi luka.



A.      PERSIAPAN
1.    Mencuci tangan
2.    Menyiapkan alat-alat dalam baki/trolley
     Alat Steril dalam bak instrumen ukuran sedang tertutup:
·         Pinset anatomis (2 buah)
·         Pinset chirurgis (2 buah)
·         Handscoon steril
·         Kom steril (2 buah)
·         Kassa dan kapas steril secukupnya
·         Gunting jaringan/ Gunting Up Hecting (jika diperlukan)
Alat Lain:
·         Gunting Verband/plester
·         Plester
·         Nierbekken (Bengkok)
·         Lidi kapas
·         Was bensin
·         Alas / Perlak
·         Selimut Mandi
·         Kapas Alkohol dalam tempatnya
·         Betadine dalam tempatnya
·         Larutan dalam botolnya (NaCL 0,9%)
·         Lembar catatan klien
3.    Setelah lengkap bawa peralatan ke dekat klien

B. MELAKUKAN PERAWATAN LUKA
1.            Mencuci tangan
2.            Lakukan inform consent lisan pada klien/keluarga dan intruksikan klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril.
3.            Menjaga privacy dan kenyamanan klien dan mengatur kenyamanan klien
4.            Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain bagian luka dengan selimut mandi.
5.            Siapkan plester untuk fiksasi (bila perlu)
6.            Pasang alas/perlak
7.            Dekatkan nierbekken
8.            Paket steril dibuka dengan benar
9.            Kenakan sarung tangan sekali pakai
10.        Membuka balutan lama
·      Basahi plester yang melekat dengan was bensin dengan lidi kapas.
·      Lepaskan plester menggunakan pinset anatomis ke 1 dengan melepaskan ujungnya dan menarik secara perlahan, sejajar dengan kulit ke arah balutan.
·      Kemudian buang balutan ke nierbekken.
·      Simpan pinset on steril ke nierbekken yang sudah terisi larutan chlorin 0,5%
11.        Kaji Luka:
Jenis, tipe luka, luas/kedalaman luka, grade luka, warna dasar luka, fase proses penyembuhan, tanda-tanda infeksi perhatikan kondisinya, letak drain, kondisi jahitan, bila perlu palpasi luka denga tangan
non dominan untuk mengkaji ada tidaknya puss.
12.        Membersihkan luka:
·      Larutan NaCl/normal salin (NS) di tuang ke kom kecil ke 1
·      Ambil pinset, tangan kanan memegang pinset chirurgis dan tangan kiri memegang pinset anatomis ke-2
·      Membuat kassa lembab secukupnya untuk membersihkan luka (dengan cara memasukkan kapas/kassa ke dalam kom berisi NaCL 0,9% dan memerasnya dengan menggunakan pinset)
·      Lalu mengambil kapas basah dengan pinset anatomis dan dipindahkan ke pinset chirurgis
·      Luka dibersihkan menggunakan kasa lembab dengan kassa terpisah untuk sekali usapan. Gunakan teknik dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.

13.        Menutup Luka
·      Bila sudah bersih, luka dikeringkan dengan kassa steril kering yang diambil dengan pinset anatomis kemudian dipindahkan ke pinset chirurgis di tangan kanan.
·      Beri topikal therapy bila diperlukan/sesuai indikasi
·      Kompres dengan kasa lembab (bila kondisi luka basah) atau langsung ditutup dengan kassa kering (kurang lebih 2 lapis)
·      Kemudian pasang bantalan kasa yang lebih tebal
·      Luka diberi plester secukupnya atau dibalut dengan pembalut dengan balutan yang tidak terlalu ketat.
14.        Alat-alat dibereskan
15.        Lepaskan sarung tangan dan buang ke tong sampah
16.        Bantu klien untuk berada dalam posisi yang nyaman
17.        Buang seluruh perlengkapan dan cuci tangan

C.  DOKUMENTASI
1.      Hasil observasi luka
2.      Balutan dan atau drainase
3.      Waktu melakukan penggantian balutan
4.      Respon klien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar